stegalistik

belajar menulis untuk menjadi seorang jurnalis

Rabu, 26 Oktober 2011

Feature edisi oktober

TELADAN MARIA

Pergi makan roti di taman
Pergi berdua dengan tita
Ayo teman jangan lupakan
Bunda maria teladan kita
                Pantun dari tim jurnalistik SMA Stella Duce Bantul mengingatkan kita kaum muda untuk mengingat kembali teladan Maria. Siapa sih diantara kita yang tidak kenal Bunda Maria?. Jawabanya tentu banyak yang tahu sosok seorang Bunda Maria.
                Dalam kitap suci diceritakan bahwa bunda Maria adalah ibu dari Yesus. Maria adalah wanita diberi  anugrah dari Tuhan. Perawan Maria adalah seorang wanita yang menggandung bayi  Yesus berkat Roh Kudus meskipun dia belum menikah.
                Dalam menjalani hidupnya maria adalah sosok yang baik hati pemurah. Maria adalah sosok ibu yang selalu setia kepada putranya. Kete;adanan  Bunda Maria juga diteladani oleh Veronoka Suwarmi atau lebih akrab dipangil Vero ole teman-temannya.
                Sudah sekitar lima tahun Vero tinngal di PA Santa Maria. Vero tinngal di ganjuran mulai  dari SMP.  Saat ini dia bersekolah di SMA Stella Duce Bantul dan duduk di kelas XI IPA.
Gadis kelahiran malang, 10 Maret 1994 ini dia men  mengatakan bahwa dia mengenal sosok Bunda maria meskipun tidak secara mendalam. Gadis bertubuh mungil ini mengatakan bahwa sosok seorang bunda maria baginya adalah contoh sosok ibu yang baik. Selain itu dia juga berpendapat bahwa kesetiaan Bunda Maria kepada putranya  merupakan sebuah hal yang tidak dimiliki kaum muda saat ini.
Gadis  dengan rambut hitam tebal ini mengungkapkan bahwa keteladanan Maria yang dia dapatkan adalah kebaikan hati bunda maria yang  peduli kepada siapapun. Kesetiaan bunda maria kepada putranya  dan hati bunda maria yang baik.
Keprihatinan yang dirasakan oleh Vero saat ini adalah lemah dan kurangnya kesadaran kaum muda terhadap keteladanan sosok Bunda maria. Dia mengungkapkan bahwa kaum muda saat ini cenderung lebih mementingkan diriya sendiri disbanding ha;-hal yang ada di sekitarnya.
Bagi vero salah satu cara untukmewujudkan keteladanan maria adalah dengan bakti social. Hal itu diungkapokan oleh gadis yang diharapkan menjadi seorang suster ileh orang-orang di sekitarnya ini. Baginya melalui bakti social dapat membantu orang-orang yang tidak mampu , dengan membantu kaum muda diajarkan untuk berbagi dengan ikhlas selain itu kita juga dapat membantu dengan mengirimkan doa ,
Menumbuhkan keteladanan maria dalam jiwa kaum muda dapat dengan melalui  pertemuan atau rekoleksi yang membahas kete;adanan maria. Selain itu daoat oula diadakan renungan dengan merefleksikan keteladanan maria. Dapat pula mengajak kaum muda untuk merasakan kehidupan orang lain yang berkesusahan sehingga tumbuh rasa toleransi.
Bagi gadis yang duduk di kelas XI IPA ini keteladanan maria penting karena hal itu meru[akan pedoman untuk menjalani hidup dengan baik.
Dan untuk di PA sendiri keteladanan maria di tanamkan dalam jiwa anak-anak disana. Mulai dari berdoa, saling membantu sesame, dan pembagian tugas.
Dari sosok vero kita dapat belajar sedikit tentang keteladanan maria. Vero merupakan gadis yang baik dan ramah kepada semua orang , bahkan kepada orang yang belum dikenalnya pun dia akan tersenyum.
Dari hal-hal tersebut kita dapat tahu bahwa bukan dari hal besar untuk memprlihatkan keteladanan maria dalam jiwa kaum muda saat ini melainkan dengan sebuah hal kecil yang dapat dirasakan oleh orang-orang disekitar kita

Rabu, 12 Oktober 2011

SELVIABUDIPRASANTI

Bantul 14 Maret 1995, terdengar tangis seorang bayi dari salah satu ruangan di sebuah puskesmas. seorang bayi perempuan lahir sehat dan normal. putri pasangan Wihelmus ruanda dan Bernada Parjiem diberi nama selvia budi prasanti.itulah aku seorang anak dari sebuah keluarga sederhana. aku tinggal bersama ibu dan kakakku. sedangkan bapakku tinggal di bandung untuk bekerja.
kehidupan masa kecilku sama dengan anak-anak kecil pada umumnya. bermain bersama teman-temanku adalah hal yang seringa aku lakukan. biasanya aku dan teman-temanku bermain permainan tradisional dan terkadang kami bermain di sawah atau sungai dekat desa kami. meski aku anak perempuan tapi aku tidak kalah jago dengan anak laki-laki dalam urusan memanjat pohon. bermain dengan teman-teman adalah kenangan yang indah. saat ini meski sudah besar aku tetap suka bermain dengan teman-teman masa kecilku, meskipun aku telah kehilangan salah satu temanku.
selain teman-teman keseharianku adalah dengan ibuku. aku cukup dekan dengan beliau. beliau adalah sosok yang selalu membimbing dan mengajariku banyak hal. begitu besar pengorbanan dan perjuangan ibuku merawat aku dan kakakku tanpa bapakku. meski kakak adik aku dan kakakku suka bertengkar dan terkadang aku menangis. ayahku pulang beberapa bulan sekali. beliau hanya rutin mrngirim uang untuk kebutuhan kami.
masa-masa pendidikanku adalah diawali dari TK Imaculata. aku bersekolah dua tahun disitu. banyak teman dan pengalaman yang ku dapat mulai dari bernyanyi, menari. menulis, membaca. teman-teman cukup banyak tapi karena masih kecil terkadang kami bertengkar, hal lucu jika diingat-ingat. setelah dua tahun di TK aku masuk SD Kanisius. aku bersekolah enam tahun. di sd lebih banyak pengalaman yang kudapat dan tentu sosialisasi yang kuda[at lebih luas. pengalaman yang tidak kulupakan adalah pada saat kelas dua dan kelas enam rambutku ditempeli permen karet. hal itu bikin aku menangis dan sampai sekarang aku ingat terus.
setelah lulus aku masuk SMP Kanisius dan tentunya masih bersama teman-teman sdku. di smp aku belajar berorganisasi. aku pernah menjabat sebagia wakil ketua OSIS dan ketua OSIS. program yang paling sukses adalah dapat mengusulkan ziarah bersama. dan di smp ini aku semakin belajar memahami orang lain. meski aku tidak pintar tetapi setidaknya aku tidak mengecewakan orang tuaku. melewati masa-masa ujian yang berat sudah terlewati dan puji Tuhan lulus.
setelah lulus inilah kehidupanku sekarang bersekolah di SMA Stella Duce. dulu aku tidak berminat bersekolah di sini. awalnya aku mendaftar di salah satu smk favorit. memang aku direrima tetaoi orang tuaku tidak memiliki cukup biaya untuk aku masuk sekolah itu. dengan kerelaan hati aku mendaftar ke Stella Duce Bantul. meski awalnya berat hati tetapi aku berfikir ini jalan yang diberikan tuhan. aku menjalani hari-hari dengan cukup baik. tetapi meski sudah dua tahun aku cukup tertutup, aku kurang bisa bersosialisasi. selain itu aku orang yang takut mencoba sesuatu. kini aku ikut ekskul jurnalistik semoga saja dapat berkembang ke arah yang baik.